H.A.ASRIADI MAYANG,S.H.,M.H. / CALON ANGGOTA DPRD NOMOR URUT 4 / DAPIL SULSEL 8 MELIPUTI KABUPATEN WAJO DAN SOPPENG

Update:Selasa, 21 Januari 2014
Oleh Unknown

Ekonomi Kerakyatan Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ekonomi kerakyatan dinilai mampu menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, pemerintah akan meningkatkan program ekonomi kerakyatan untuk mendorong target pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan mengantisipasi dampak krisis yang melanda Amerika Serikat dan Eropa.
"Indonesia pernah sukses mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen ketika AS dan Eropa dilanda krisis," kata Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana, pada acara Forum Pengembangan Bambu Nasional di Jakarta.

Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, menurut Armida, pengembangan industri kreatif dan produk ramah lingkungan seperti kerajinan bambu harus ditingkatkan.

"Dalam APEC Economic Leaders Meeting (AELM) ke-20 di Rusia, bambu disepakti sebagai salah satu komoditas yang masuk dalam ramah lingkungan. Apalagi, peluang pasar ekspor kerajinan bambu terbuka lebar," paparnya.

China, lanjut Armida, sudah membuka pasar 53 jenis produk ramah lingkungan yang memiliki total perdagangan mencapai 186 miliar dollar AS. "Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini karena potensi bambu dalam negeri sangat besar," ujarnya.

Dia berpendapat peningkatan pemanfaatan bambu sebagai komoditas akan memberikan nilai tambah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia berbasis kerakyatan.

Bambu merupakan komoditas yang dapat diolah menjadi berbagai produk seperti furnitur dan kerajinan. Keleluasaan pemanfaatan bambu memudahkan masyarakat mengolahnya menjadi berbagai macam produk sesuai skala usaha.

Komoditas Unggulan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perhutanan mendeklarasikan komitmen untuk mengembangkan industri bambu nasional.

"Kami bertekad untuk menggali manfaat bambu menjadi komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi" kata Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM), Kemenperin, Euis Saedah saat deklarasi berjudul "Bersama Mengembangkan Industri Bambu Nasional dalam Rangka Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Berkelanjutan" Selasa.

Dalam deklarasi itu, kata dia, masing-masing kementerian akan mengkoordinasikan berbagai kebijakan terkait pengembangan industri bambu, terutama penyelarasan sisi hulu dan hilir. Di sisi hulu, Kementerian Kehutanan akan berperan untuk menyediakan bahan baku dan konservasi bambu.

Di sisi hilir, Kementerian Perindustrian bertugas mendorong industri yang mengolah bahan baku tersebut untuk tumbuh, sementara Bappenas berfungsi sebagai koordinator yang menyusun rencana terpadu.

Ketiga kementerian tersebut menilai bambu mempunyai peran strategis untuk konservasi dan industri. Mereka optimis industri ini bisa dikembangkan mengingat Indonesia merupakan produsen bambu terbesar di dunia setelah China dan India.

H.A.ASRIADI MAYANG,SH.,M.H.

CALEG DPRD SULSEL DARI PARTAI DEMOKRAT NO. URUT 4 DAPIL SULSEL-8 PERIODE 2014-2019 MELIPUTI KABUPATEN WAJO DAN KABUPATEN SOPPENG

Kategori

0 komentar for "Ekonomi Kerakyatan Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional"

Komentar Anda

    Top News