Update:Selasa, 21 Januari 2014
Oleh Unknown
Mengapa Koruptor Berkembang di Indonesia ?
Indonesia sejak meredeka selama 68 tahun, mulai dari rezim orde
lama, rezim orde baru sampai ke rezim orde reformasi sekarang ini,
indonesia berada dalam warna warni demokrasi, ketika pancasila sebagai
Ideologi bagi bangsa kita ini kehidupan berdemokrasi benar-benar
mencerminkan negara kita ini adalah negara Hukum dan ini berlangsung
sejak jaman orde baru kita rasakan, karena konflik-konflik tidak ada,
koruptor hampir tidak ada system berjalan dengan baik, angka kriminal
sangat minim.
ketika orde baru berubah dengan orde reformasi konflik-konflik banyak
bermunculan, koruptor merajalela, angka kriminalitas meningkat system
seperti tidak terarah, penegakana Hukum sangat lemah sepertinya sudah
tidak ada norma alias anomi. selama masa orde reformasi system sudah
berubah dengan pola system yang baru dari centralisasi berganti ke
disentralisasi yaitu pembagian kekuasaan pemerintah yang otonom artinya
pemerintahan pusat memberikan kewenangan kepada daerah otonom, sejak
system berubah partai-partai politik berkembang seperti jamur dimusim
hujan, dari 3 partai politik menjadi puluhan partai politik dan hampir
seratus partai politik.
banyaknya partai politik di indonesia menandakan betapa buruknya hukum
di indonesia yang tidak bisa membatasi jumlah partai politik, karena
semakin banyak partai politik sudah jelas anggaran negara banyak yang
akan di keluarkan sehingga rencana pembangunan dalam bidang serta sektor
lainya terhambat sehingga perkembangan negara menjadi tertunda dan
justru semakin memburuk, ketika banyak partai politik yang berkompetisi
di ajang demokrasi sudah barang tentu perwakilan masing2 partai untuk
menjadi anggota DPR bertambah banyak sehingga kepentingan yang
mendominasi yang mengakibatkan ada perlombaan untuk memperkaya dirinya
alias koruptor.